- Represi (Repression)
Mekanisme
dimana seseorang yang memiliki keinginan-keinginan, impuls-impuls pikiran,
kehendak-kehendak yang tidak sesuai dan mengganggu kebutuhan/motivasinya,
disingkirkan dari alam sadar dan ditekan ke dalam alam bawah sadar.
Secara
tidak sadar seseorang menekan pikiran-pikiran yang tidak sesuai atau
menyedihkan keluar dari alam sadar ke alam tak sadar. Repression yang
terus menerus akan menjadi tumpukan kekecewaan sehingga menjadi “kompleks
terdesak”
Contoh
: seorang pemuda melihat kematian temannya waktu kecelakaan, kemudian “lupa”
tentang kejadian tersebut. (lupa ini disebut amnesia yang psikogenik, bila lupa
karena gegar otak maka disebut amnesia organik).
- Kompensasi (Compensation)
Mekanisme
dimana seseorang mengabdikan dirinya kepada mengejar suatu tujuan, dengan usaha
yang lebih giat ke dalam usahanya itu untuk mengatasi rasa kekurangan yang
sebenarnya atau yang hanya dirasakan saja.
Menutupi
kelemahan dengan menonjolkan sifat yang baik atau karena frustrasi dalam suatu
bidang, lalu dicari kepuasan secara berlebihan dalam bidang yang lain
(kompensasi berlebihan). Kompensasi dilakukan terhadap perasaan kurang mampu
(inferior).
Contoh
: anak yang tidak pandai di sekolah, menjadi anak jagoan atau ditakuti oleh
teman-temannya.
- Konversi (Conversion)
Mekanisme
dimana konflik emosional memperoleh ekspresi luar melalui manifestasi motorik,
sensoris, somatik.
Contoh
: saat stress menjadi mudah marah, teriak-teriak, atau berolahraga.
- Penyangkalan (Denial)
Proses
mekanisme dimana seseorang menghindarkan kenyataan yang menimbulkan sakit dan
rasa cemas, dengan secara tidak sadar menyangkal adanya kenyataan, yang
disangkal itu mungkin berupa suatu pikiran, keinginan, atau suatu keadaan dan
benda. Menyangkal realitas yang menimbulkan rasa takut, sakit, malu, atau
cemas.
Contoh
: seorang ibu tidak mau menerima bahwa anaknya terbelakang mental sehingga anak
tersebut dititipkan pada saudaranya yang jauh.
- Memindahkan (Displacement)
Proses
mekanisme dimana emosi2 yang tertahan diberikan tujuan yang lain ke arah
ideide, objek-objek, atau orang lain daripada ke sumber primer emosi. Luapan
emosi terhadap seseorang atau objek dialihkan kepada seseorang atau objek yang
lain.
Contoh
: seorang anak yang dimarahi ibunya kemudian dia memukul adiknya atau menendang
kucingnya.
- Disosiasi (Dissociation)
Beban
emosi dalam suaatu keadaan yang menyakitkan diputus atau diubah. Mekanisme
dimana suatu kumpulan proses-proses mental dipisahkan atau diasingkan dari
kesadaran dengan bekerja secara merdeka atau otomatis, afek dan emosi terpisah,
dan terlepas dari ide, situasi, objek, misalnya pada selektif amnesia.
Contoh
: rasa sedih karena kematian seorang kekasih dikurangi dengan mengatakan “sudah
nasibnya” atau “sekarang ia sudah tidak menderita lagi”.
- Fantasi (Fantasy) atau Khayalan (Image)
Suatu
proses melamun (menerawang) atau tindakan berkhayal untuk memberikan pelarian
dari kenyataan, dengan kepuasan diperoleh dan pencapaianpencapaian kenikmatan
yang bersifat khayal atau mati sebagai pahlawan yang tidak berdosa.
Contoh
: seorang anak yang kurang pandai lalu berkhayal dirinya menjadi bintang
pelajar.
- Identifikasi (Identification)
Suatu
mekanisme dimana seseorang mempertinggi harga dirinya dengan mempolakan dirinya
serupa dengan orang lain (tabiat-tabiatnya meniru orang lain). Menambah rasa
harga diri dengan menyamakan harga dirinya seperti seorang atau suatu hal yang
dikaguminya.
Contoh
: seorang anak yang bersolek atau berdandan seperti ibunya, atau malah bersolek
seperti bintang iklan.
- Introyeksi (Introjection)
Proses
dimana seseorang mengambil ke dalam struktur egonya sendiri, semua atau
sebagian dari kepribadiannya sendiri.
Contoh
: seorang anak yang membenci seseorang tapi “memasukkan” ke dirinya sendiri,
hingga jika ia kesal ke orang tersebut ia akan memukuli dirinya sendiri.
- Negativisme (Negativism)
Proses
perlawanan yang aktif atau pasif terhadap permintaan-permintaan yang ditujukan
kepada seseorang. Negativisme aktif kalau seseorang berbuat kebalikan dari apa
yang diminta darinya. Negativisme pasif kalau ia menghindarkan apa yang
diharapkan dari padanya.
Contoh:
seorang anak yang disekolahkan tidak sesuai dengan minatnya maka ia sering
bolos sehingga prestasinya menjadi kurang.
- Proyeksi (Projection)
Adalah
mekanisme dengan apa seseorang melindungi dirinya dari kesadaran akan
tabiat-tabiatnya sendiri yang tidak baik, atau perasaan-perasaan dengan
menuduhkannya kepada orang lain. Menyalahkan orang lain mengenai kesulitannya
sendiri yang tidak baik.
Contoh
: seorang murid tidak lulus lalu mengatakan gurunya sentimen kepada dia.
- Rasionalisme (Rationalization)
Mekanisme
dimana seseorang membenarkan tingkah lakunya yang tidak konsekuen dan tidak
baik. Termasuk membenarkan kepercayaan, keterangan, alasan-alasan (motivasi)
dengan memberikan penjelasan dan keterangan baginya. Berusaha untuk membuktikan
bahwa perbuatannya (yang sebenarnya tidak baik) dianggap rasional adanya, dapat
dibenarkan, dan dapat diterima.
Contoh:
seorang anak menolak bermain bulu tangkis dengan temannya karena “kurang enak
badan” atau “besok ada ulangan” (padahal takut kalah).
- Pembentukan Reaksi (Reaction Formation)
Proses
dimana seseorang mengambil kedalam struktur egonya sendiri, semua atau sebagian
dari suatu objek, yang kemudian dianggap sebagai suatu unsur dari
kepribadiannya sendiri. Supaya tidak menuruti keinginannya yang jelek, maka
sebagai penghalang diambil sikap atau perilaku yang sebaliknya.
Contoh:
seorang mahasiswa yang bersikap hormat secara berlebihan terhadap dosen yang
sebenarnya tidak ia suka.
- Regresi (Regression)
Keadaan
dimana seseorang kembali ke tingkat yang lebih awal dan kurang matang dalam
adaptasi. Bentuknya yang ekstrim adalah tingkah laku infantile
(kekanak-kanakan). Keadaan seorang yang kembali ke tingkat perkembangan yang
sebelumya dan kurang matang dalam adaptasi.
Contoh
: seorang anak yang sudah tidak ngompol, mendadak ngompol lagi karena cemas mau
masuk sekolah atau mulai menghisap jempol lagi setelah ia memiliki adik.karena
merasa perhatian ibunya terhadap dirinya berkurang.
- Sublimasi (Sublimation)
Proses
dengan apa kehendak-kehendak tidak sadar dan tidak dapat diterima, disalurkan
menjadi aktivitas yang memiliki nilai sosial yang tinggi. Dorongan atau
kehendak2 yang tidak dapat disalurkan menjadi aktivitas yang memiliki nilai
sosial.
Contoh
: seseorang tidak suka berkelahi kemudian ia menjadi atlet petinju.
- Menghapuskan (Undoing)
Mekanisme
dimana seseorang secara simbolis melakukan kebalikan sesuatu yang telah
dikerjakannya, atau pikiran yang tidak dapat diterima oleh egonya dan
masyarakat. Dia secara simbolis menghapus pikiran, perasaan, atau keinginan
yang tidak dapat diterima egonya atau masyarakat.
Contoh
: seorang suami yang berselingkuh lalu ia memberi bermacam-macam hadiah kepada
istrinya.
- Simpatisme.Berusaha
mendapatkan simpati dengan jalan menceritakan berbagai kesukarannya,
misalnya penyakit atau kesulitan-kesulitan lainnya. Bila ada yang
menyatakan simpati kepadanya maka rasa harga dirinya diperkuat, biarpun
ada kegagalan.
Contoh: seorang siswa yang mengeluh bahwa dia tidak mempunyai buku2 pelajaran karena orangtuanya miskin dan tidak bisa membelikannya, lagipula ibunya sakit-sakitan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar